Gunakan Waktu Yang Ada




https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhe-SS-VjZUgHwdGflhMfFhE2VNq1Bfli402w68kigZLzi80we4Tud9FLh_4vg9eqGjUWUBCwd_Zcrzx-LUJ8pRxxWOIGAjli6GcHtCSGr9wcmInYmSLhKbjoVeCUVPG_bfkA5aJq-IDF0/s1600/puisi+untuk+ayah+tercinta.gifSekali waktu ada seorang kepala cabang sebuah perusahaan swasta terkemuka, tiba di rumahnya larut malam. Tidak seperti biasanya, putra pertamanya yang baru duduk dikelas 2 SD membukakan pintu baginya. Anaknya nampak sudah menunggu cukup lama, "Kok belum tidur ? " sapa sang ayah sambil mencium anaknya.

Sambil membuntuti sang ayah menuju ruang keluarga, anaknya menjawab, "Aku nunggu ayah pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji ayah ? ","Lho tumben, kok nanya gaji ayah ?, mau minta uang lagi ya ?".

 

"Ah enggak, pengen tau aja."

"Oke, kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari ayah bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp. 400.000. Dan setiap bulan rata-rata dihitung 25 hari kerja. Jadi, gaji ayah dalam 1 bulan berapa hayo ?" Anaknya berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar, sementara ayahnya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika ayahnya beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, si anak berlari mengikutinya.

"Kalau satu hari ayah dibayar Rp. 400.000, untuk 10 jam, berarti satu jam ayah digaji Rp. 40.000 dong," katanya.

"Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, bobok," perintah ayahnya.

Tetapi si anak tak beranjak. Sambil menyaksikan ayahnya berganti pakaian, si anak kembali bertanya, "Ayah, aku boleh pinjam uang Rp. 5.000 ?",

"Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini ? Ayah capek. Dan mau mandi dulu. Sudah sana tidur." Anak kecil itupun berbalik menuju kamarnya. Usai mandi, ayahnya nampak menyesali hardikannya, ia pun menengok anaknya di kamar tidur. Anak kesayangannya belum tidur.

Si anak didapatinya sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp. 15.000 di tangannya. Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, ayahnya berkata, "Maafkan ayah, nak ayah sayang kamu. Buat apa sih minta uang malam-malam begini? Kalau mau beli mainan, besokkan bisa. Jangankan Rp. 5.000, lebih dari itu pun ayah kasih."

Jawab si anak,"Ayah, aku ngga minta uang, aku pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama seminggu ini."

"Iya, iya, tapi buat apa ?" tanya si ayah lembut.

"Aku menunggu ayah dari jam 8. Aku mau ajak ayah main ular tangga. Tiga puluh menit saja. Ibu sering bilang kalau waktu ayah itu sangat berharga. Jadi, aku mau beli waktu ayah. Aku buka buku tabunganku ada Rp. 15.000. Tapi karena ayah bilang satu jam ayah dibayar Rp. 40.000, maka setengah jam harus Rp.20.000. Duit tabunganku kurang Rp. 5.000. Makanya aku mau pinjam dari ayah,"kata si  anak dengan kepolosannya.

Si ayah terdiam dan meneteskan air mata, ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat. Dan ayah sadar dia harus meluangkan waktu bagi keluargnya. Sumber http://motivation-live.blogspot.com/


Comments

My Channel